IZMIRDAIKINSERVISI.COM – Pembalap Gresini Racing, Alex Marquez, terus bersaing ketat untuk mempertahankan posisi kedua di klasemen MotoGP 2025. Dengan semangat tinggi, rider berusia 29 tahun tersebut siap tampil maksimal demi mencapai targetnya.
Saat ini, Alex Marquez menghuni peringkat kedua klasemen dengan total 301 poin, unggul 66 poin dari Francesco Bagnaia, rider Ducati yang berada di posisi ketiga. Namun, dengan lima seri balapan tersisa, ancaman dari Bagnaia tetap nyata. Terlebih lagi, Pecco menunjukkan kebangkitan impresif di seri Motegi, di mana ia berhasil memenangkan main race dan sprint race.
Demi menjaga posisinya, Alex Marquez bertekad menampilkan performa terbaik di sisa musim. Balapan selanjutnya adalah MotoGP Mandalika 2025, yang akan digelar pada 3-5 Oktober di Sirkuit Mandalika. Menariknya, hingga kini pembalap asal Spanyol tersebut belum pernah naik podium di lintasan Indonesia tersebut.
Alex menyampaikan bahwa tantangan melawan tim pabrikan seperti Ducati Lenovo sangat besar, mengingat ia adalah bagian dari tim independen. Meski demikian, ia tetap optimis dengan strategi agresif untuk meraih hasil maksimal.
“Tidak mudah karena kami adalah tim independen yang harus bersaing dengan tim pabrikan seperti Ducati Lenovo. Namun, kami tetap fokus pada tujuan kami dan berusaha untuk tidak kehilangan fokus. Strategi kami adalah menyerang, memastikan kami tampil dalam mode terbaik. Kami memiliki peluang kuat untuk finis di posisi kedua dalam kompetisi ini,” tutur Alex dalam sebuah acara di Jakarta bertajuk ‘Makin Nyaman Bareng Federal Matic dan Gresini Racing’ yang berlangsung di kawasan Senayan pada Rabu (1 Oktober 2025).
Sementara itu, rekan setim Alex Marquez, Fermin Aldeguer, juga mencuri perhatian dalam debutnya musim ini. Pembalap muda tersebut menilai tekanan dalam tim Gresini hampir tidak ada, sehingga ia mampu tampil tanpa beban.
“Ini adalah musim pertama saya di MotoGP, dan hasil yang kami raih sangat baik. Kami terus menunjukkan peningkatan,” ujar Fermin.
“Saya memiliki target pribadi dan tim pun memiliki tujuannya sendiri. Dengan tekanan yang nyaris nol di tim ini, kami dapat menikmati balapan, dan hasil positif pun mengikuti. Wajar jika ada masa-masa naik-turun. Saya sudah membuat beberapa kesalahan sebagai rookie, tapi hal itu menjadi bagian proses belajar saya. Yang penting adalah terus bekerja keras dan tetap merasa puas dengan perkembangan sejauh ini,” tambahnya.
Baca Juga : Marc Marquez Ingin Dikenang Sebagai Figur Inspiratif, Bukan Sebagai GOAT