Bos Aprilia tentang MotoGP Saat Ini: 70% Pebalap, 30% Motor

IZMIRDAIKINSERVISI.COM – Direktur Teknis Aprilia, Fabiano Sterlacchini, menegaskan bahwa keberhasilan balapan lebih banyak ditentukan oleh keahlian pebalap daripada keunggulan motor.

Topik mengenai apa yang lebih berpengaruh, motor atau pebalap, memang selalu menjadi perdebatan klasik di MotoGP. Salah satu contoh penting datang dari Valentino Rossi yang pada 2004 meninggalkan Honda meski telah memenangkan tiga gelar berturut-turut—untuk bergabung dengan Yamaha. Langkah berani ini berhasil membawa Rossi mengubah peruntungan Yamaha dengan memenangkan empat gelar juara dunia dalam tujuh musim.

Selanjutnya, Marc Marquez bersama Honda mendominasi ajang MotoGP dengan enam gelar juara dalam tujuh musim. Namun, setelah bertahun-tahun Honda kehilangan daya saingnya, Marquez akhirnya memutuskan pindah ke Ducati. Perubahan ini terbukti langsung membuahkan hasil ketika Marquez meraih gelar juara dunia di tahun 2025 pada balapan di Motegi. Kondisi ini kembali membuka perdebatan tentang faktor utama dalam kesuksesan balapan keunggulan teknis motor atau kemampuan pebalap.

Menurut Sterlacchini, pebalap tetap menjadi elemen kunci, mengingat kompleksitas motor MotoGP saat ini.

“Bagi saya, porsinya adalah 70% pebalap dan 30% motor,” ujar Sterlacchini kepada AS. “Pebalap harus mampu mengendalikan semua aspek teknis ini, yang secara keseluruhan sangat rumit.”

“Dulu komponen motor hanya soal karburator, mesin, dan dua suspensi. Sekarang, Anda harus memahami sistem pengereman, perangkat pengaturan tinggi suspensi (baik untuk depan maupun belakang saat balapan), kontrol traksi, pengaturan pengereman mesin, knalpot, stabilitas ban… semuanya begitu kompleks.”

Sterlacchini juga menyoroti bahwa banyak pebalap MotoGP yang masih muda, rata-rata berusia 20-an tahun, dan sebelumnya hanya terbiasa dengan motor yang lebih sederhana. Proses penyesuaian dengan teknologi semaju ini menjadi tantangan besar.

“Inilah alasan saya tetap berpegang pada keyakinan bahwa 70% keberhasilan ditentukan oleh kemampuan pebalap,” tegasnya.

Baca Juga : Aprilia Prediksi Jorge Martin dan Bezzecchi Siap Bersaing di MotoGP 2026

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *