IZMIRDAIKINSERVISI.COM – Eks pembalap MotoGP, Sylvain Guintoli, mengemukakan bahwa perseteruan Jorge Martin dengan Aprilia dapat berdampak negatif terhadap reputasinya. Martin diketahui tengah berusaha untuk memutus kontraknya dengan tim asal Italia tersebut.
Juara dunia MotoGP musim 2024 itu berniat keluar dari Aprilia dengan memanfaatkan klausul yang tercantum dalam kontraknya. Alasannya, tunggangan yang diberikan oleh Aprilia sering kali membuatnya mengalami cedera, sehingga harus absen di sebagian besar musim ini.
Namun, pihak Aprilia menolak rencana Martin dan bahkan mengancam akan membawa persoalan ini ke jalur hukum. Di sisi lain, Marco Bezzecchi justru tampil impresif dengan motor RSGP-25 yang sama. Bezzecchi berhasil finis di posisi dua besar pada dua dari empat grand prix terakhir, termasuk kemenangan di MotoGP Inggris.
Menurut Guintoli, keputusan Martin untuk hengkang justru terlihat kurang masuk akal ketika performa rekan satu timnya sedang menunjukkan hasil yang gemilang.
“Alasan utama mereka ingin menyudahi kontrak adalah karena performa,” ujar Guintoli kepada TNT Sports. “Namun sekarang Bezzecchi berhasil membuktikan bahwa motor Aprilia memiliki potensi besar. Situasi ini tidak menguntungkan bagi Aprilia, Jorge Martin, maupun kejuaraan MotoGP secara keseluruhan. Kita semua tentu tidak ingin melihat konflik seperti ini.”
Ia juga membandingkan konflik kontrak ini dengan cara Formula 1 menangani kasus serupa. “Formula 1 punya sistem yang lebih cepat, termasuk badan pengakuan kontrak yang bisa menyelesaikan masalah melalui pengacara independen, seperti dalam kasus Oscar Piastri. Mereka mengambil keputusan dengan cepat dan tuntas.”
“Tapi di MotoGP, hal seperti ini cenderung berlarut-larut. Dengan penampilan Aprilia yang saat ini begitu menjanjikan, konflik seperti ini terdengar lucu,” tambah mantan pembalap Yamaha, Ducati, dan Suzuki tersebut, mengomentari langkah Jorge Martin.
Baca Juga : Acosta: Hanya Ducati yang Bisa Menandingi Marc Marquez