IZMIRDAIKINSERVISI.COM – Marc Marquez tampil perkasa memimpin kejuaraan MotoGP 2025. Namun, pengendara Pramac, Miguel Oliveira, meyakini situasinya akan jauh berbeda jika Jorge Martin masih mengendarai motor Ducati.
Tak bisa disangkal, Marquez nyaris tanpa pesaing serius sepanjang 10 seri pertama musim ini. Dari total 20 balapan, pembalap Ducati tersebut berhasil mengunci kemenangan di 15 seri, termasuk enam di antaranya pada balapan grand prix.
Dominasi ini membawa Marc Marquez memimpin klasemen MotoGP dengan signifikan. Ia kokoh di puncak dengan 307 poin, unggul 68 poin dari saudara kandungnya, Alex Marquez, yang berada di posisi kedua, dan memiliki selisih 126 poin dari rekan setimnya, Francesco Bagnaia, di posisi ketiga.
Miguel Oliveira sependapat dengan sejumlah analisis bahwa dominasi Marquez memberikan tekanan besar pada Bagnaia, terutama dari sisi mental. Menurut Oliveira, Marquez tak akan sekuat ini jika Jorge Martin masih menunggangi Desmosedici.
“Bersaing dengan rekan setim yang terus-menerus mengalahkan Anda setiap pekan adalah hal yang berat. Itu selalu menjadi tantangan mental yang sulit, meskipun aku tahu Bagnaia adalah tipe orang yang sangat fokus pada dirinya sendiri,” ujar pembalap asal Portugal itu dalam wawancara dengan Moto.it.
“Saat ini Marc ada di situasi paling ideal. Dia merasa nyaman karena satu-satunya pesaing yang benar-benar mendekatinya hanyalah adik kandungnya sendiri. Tidak ada tekanan berarti untuknya sekarang,” tambahnya.
“Kalau Jorge Martin masih mengendarai Ducati, aku yakin situasinya akan lain. Itu pandangan pribadiku,” ucap Miguel Oliveira.
Jorge Martin dikenal sebagai pembalap yang konsisten dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP. Ia meraih gelar juara dunia 2024 dengan mengalahkan Bagnaia ketika masih menunggangi Ducati. Namun, setelah pindah ke Aprilia untuk musim ini, ia harus absen lama akibat cedera berkepanjangan.
Baca Juga : Acosta Dipandang Rossi sebagai Penantang Marc Marquez